Friday, 23 June 2017

Analisa Penulisan ilmiah

PROYEK 1
Disusun Oleh (Kelompok 5):
Danu Wiranto (12113035)
Dewi Puji Haryanti (19113972)
Erliandra Oktaviani Ernanto (12113945)
Kurniawan Sutanto (14113898)
Tsabitah Haura (19113008)

KELAS 4KA22

         Kelebihan
Website Bengkel Feri memberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan dengan cukup jelas. Adanya beberapa tips yang ditampilkan dapat mempermudah pengunjung sebelum akhirnya melakukan pemesanan produk dan ataupun jasa yang ditawarkan. Efek musik menjadi pembeda dengan website lainnya.

        Kekurangan

Pemberian jarak antara tombol musik dengan footer yang terlalu jauh pada halaman beranda dan hubungi kami membuat kurang enak dilihat. Peletakan tombol musik yang kurang tepat. Contoh produk yang tidak bisa di zoom.


PROYEK 2

yang kami lakukan adalah membuat jarak antara tombol musik dengan footer tidak terlalu jauh pada halaman beranda, kemudian pada hubungi kami membuat lebih enak dilihat. Meletakan tombol musik yang tepat. dan contoh produk sudah bisa di zoom.

Estimasi


Estimasi berdasarkan Sejarah


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Estimasi adalah perkiraan, penilaian atau pendapat. Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. Estimator adalah nilai pendugaan/suatu data statistik, sebagai sampel yang digunakan untuk mengisi suatu parameter.     

Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus yaitu harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. sehingga dapat membandingkan tugas yang akan di estimasi dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan. Untuk memprogramnya, mungkin generasi dalam bentuk formulir input, sebuah laporan, perhitungan rumus-rumus, dan lain-lain.

Perusahaan atau departemen akan membuat tipe proyek yang sama. Carilah dasar untuk membangun “blocks” dan dokumen yang dibutuhkannya.  lakukan langkah pertama dan bangunlah blocks tersebut dalam bentuk yang siap pakai. dan dapat di duga bahwa sebuah penggunaan ulang ternyata lebih akurat jika dibandingkan dengan penulisan ulang. Dalam membandingkan satu apel dengan apel yang lainnya, tulisakan perbedaannya. Catatan statistik dari IBM dan DEC memperlihatkan bahwa kemungkinan perbandingan antara produksi komputer yang baik dengan yang buruk adalah sebesar 8 : 1.

Post Test Estimasi


Sebutkan 3 jenis COCOMO !

COCOMO (Constructive Cost Model) merupakan algortima model estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Barry Boehm. Cocomo digunakan untuk memperkirakan usaha, biaya dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak.

1. Basic COCOMO digunakan untuk menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang. Ukuran Program dinyatakan dalam perkiraan ribuan baris kode sumber ( SLOC )

2. Medium COCOMO digunakan untuk menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi dari ukuran program yang dan satu set “driver biaya” yang mencakup penilaian subjektif dari produk, perangkat keras, personil dan atribut proyek. Ekstensi ini mempertimbangkan satu set empat “driver biaya”, masing-masing dengan sejumlah atribut anak.

3. Detail COCOMO digunakan untuk menggabungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian dampak cost driver di setiap langkah (analisis, desain, dll) dari proses rekayasa perangkat lunak.

Fase Pemrograman Pretest dan Post test bab 9

PRETEST BAB 9
Pada fase pemograman ada tahapan uji. Sebutkan tahapan uji tersebut !

jawab

    Tahap Pertama disebut pengujian “White Box”. Programmer harus mengetahui isi di  dalam  modul  dan  menyediakan data  pengujian,  sehingga  masing-masing path logical dalam program dapat dieksekusi.

    Tahap Kedua atau  pengujian Black Box” dapat dilakukan. Dalam pengujian ini, programmer mengabaikan bagian dalam dari modul data disediakan secara berurut dan dianggap seperti pemakaian sebenarnya.

POSTEST BAB 9

Pada fase pemograman ada tahapan uji. Sebutkan perbedaan dari uji secara black box dengan white box tahapan uji 

Jawab:

    Tahap Pertama disebut pengujian White Box”. Programmer harus mengetahui isi di  dalam  modul  dan  menyediakan data  pengujian,  sehingga  masing-masing path logical dalam program dapat dieksekusi.

    Tahap Kedua atau  pengujian Black Box dapat dilakukan. Dalam pengujian ini, programmer mengabaikan bagian dalam dari modul data disediakan secara berurut dan dianggap seperti pemakaian sebenarnya.


White Box
·         Pengertian White Box Testing
White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.
Pengujian white box: 
·         Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.
·         Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.
Pelaksanaan pengujian white box:
·         Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.
·         Menjalani logical decision pada sisi dan false.
·         Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan.
·         Menguji struktur data internal.
Berdasarkan konsep pengujian; White box (structural) testing / glass box testing : memeriksa
kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan.


Langkah-langkah white box:

- Mendefinisikan semua alur logika

- Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian

- Melakukan pengujian.


·         Kelebihan White Box Testing
                      - Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
                      - Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
                      - Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
·         Kelemahan White Box Testing
                      - Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.
Jenis white box;
<0>Basis path:: Metode identifikasi yang berdasarkan pada jalur,, struktur atau koneksi yang ada dari suatu sistem ini biasa disebut juga sebagai branch testing,, karena cabang-cabang dari kode atau fungsi logika diidentifikasi dan dites, atau disebut juga sebagai control-flow testing.
Ada 2 bentuk Basis path, yaitu:
·         Zero Path: Jalur penghubung yang tidak penting atau jalur pintas yang ada pada suatu sistem.
·         One Path: Jalur penghubung yang penting atau berupa proses pada suatu sistem.
<0>Cyclomatic Complexity
·         Adalah pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program.
·         Pada konteks metode basis path testing , nilai yang dihitung bagi cyclomatic complexity menentukan  jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sekurangnya satu kali.
·         Jalur independen adalah tiap jalur pada program yang memperlihatkan 1 kelompok baru dari pernyataan proses atau kondisi baru.
<0>Graph Matrix
·         Adalah matrik berbentuk segi empat sama sisi, dimana jumlah baris dan kolom sama dengan jumlah node, dan identifikasi baris dan kolom sama dengan identifikasi node, serta isi data adalah keberadaan penghubung antar node (edges).
·         Beberapa properti yang dapat ditambahkan sebagai pembobotan pada koneksi antar node di dalam graph matrix, sebagai berikut:
1.    Kemungkinan jalur (Edge) akan dilalui / dieksekusi.
2.    Waktu proses yang diharapkan pada jalur selama proses transfer dilakukan.
3.    Memori yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur.
4.    Sumber daya (resources) yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur.

Control Structur Testing, meliputi;
·         Condition testing:: Suatu metode disain test case yang memeriksa kondisi logika yang terdapat pada modul program.
·         Data flow testing:: Metode data flow testing memilih jalur program berdasarkan pada lokasi dari definisi dan penggunaan variabel-variabel pada program.
·         Loop testing:: suatu teknik white box testing yang berfokus pada validitas konstruksi loop secara eksklusif.  Ada 4 kelas dari loop, yaitu;
·         Simple Loops 
·         Nested Loops 
·         Concatenated Loops 
·         Unstructured Loops

Contoh kasus : Imperial Taxi Services (ITS) :

V(G) = R = 6

V(G) = E – N + 2 = 21 – 17 + 2 = 6

V(G) = P + 1 = 5 + 1 = 6
Rumus : V(G) = R = E – N + 2 = P + 1

Keterangan :

V(G) = cyclometic complexity graph

R = jumlah region dalam program flow graph

E = jumlah edge

N = jumlah node

P = jumlah decision (percabangan)


·         Black Box
·         Pengertian Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
·         Kelebihan Black Box
                     - Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien

                     - Dapat menemukan cacat

                      - Memaksimalkan testing investmen
·         Kelemahan  Black Box
                       - Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

Contoh Black Box Testing dengan Equivalence Partitioning :
Pemeliharaan data untuk aplikasi bank yang sudah diotomatisasikan. Pemakai dapat memutar nomor telepon bank dengan menggunakan mikro komputer yang terhubung dengan password yang telah ditentukan dan diikuti dengan perintah-perintah. Data yang diterima adalah :
-        Kode area        : kosong atau 3 digit
-        Prefix               : 3 digit atau tidak diawali 0 atau 1
-        Suffix              : 4 digit
-        Password         : 6 digit alfanumerik
-        Perintah           : check, deposit, dll


Selanjutnya kondisi input digabungkan dengan masing-masing data elemen  dapat ditentukan sebagai berikut:
·         Kode area : kondisi input, Boolean –kode area mungkin ada atau tidak kondisi input, range –nilai ditentukan antara 200 dan 999
·         Prefix  : kondisi input range > 200 atau tidak diawali 0 atau 1
·         Suffix  : kondisi input nilai 4 digit
·         Password : kondisi input boolean –passwordmungkin diperlukan atau  tidak kondisi input nilai dengan 6 karakter string
·         Perintah   : kondisi input set berisi perintah-perintah yang telah didefinisikan

·         Perbedaan White Box & Black Box
·         White box (Struktural) 
·         Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.
·         Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure).
·         Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing. 
·         Metode BlackBox  (Fungsional) 
·         Dilakukan oleh penguji Independent.
·         Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. 
·         Dilakukan setelah white box testing.